Bekasi, Serlok – 13 Juni 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, PT PLN (Persero) menggelar aksi bersih sampah (_Clean Up_) sebagai bagian dari program bertajuk _Zero Waste Warriors_ untuk mendukung lingkungan yang lebih asri. Kegiatan ini secara resmi dibuka di Kampung Mandalajaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, sebagai penanda dimulainya aksi serentak di 56 lokasi di seluruh Indonesia, pada Kamis (12/6).
_Zero Waste Warriors_ adalah bagian dari _Employee Volunteering Program_ PLN yang mendorong pegawai terlibat langsung dalam aksi nyata menjaga lingkungan. Sebanyak 12.795 pegawai PLN Group ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, mulai dari bersih-bersih sampah hingga edukasi ke masyarakat.
Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Wilayah Pesisir dan Laut Kementerian Lingkungan Hidup, Sayid Muhadhar, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif PLN dalam mendorong kolaborasi multisektor untuk pelestarian lingkungan.
”Saya sangat berterima kasih kepada PLN telah memperhatikan Hari Lingkungan Hidup. Marilah kita jadikan momen ini sebagai titik aksi nyata, setiap langkah kecil kita, dengan mengurangi pemakaian kantong plastik, memilah sampah, hingga mendukung program daur ulang itu akan berdampak besar bagi generasi yang mendatang. Bumi tidak membutuhkan kita, kitalah yang membutuhkan bumi,” kata Sayid.
Sayid melanjutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 54% sampah di Indonesia terlepas ke lingkungan dan belum terkelola dengan maksimal.
”Saya ingin mengajak seluruh hadirin yang hadir pada hari ini, khususnya saya lihat ini banyak generasi Z, dan juga generasi Alpha, menjadi bagian dari solusi dan pelopor gaya hidup minim sampah dan sampah plastik,” ujarnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa tanggung jawab PLN saat ini tidak hanya terbatas pada penyediaan listrik yang andal, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Program bertajuk _Zero Waste Warriors_ merupakan bentuk nyata komitmen PLN terhadap penerapan prinsip _Environmental, Social, and Governance_ (ESG), sekaligus mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan masa depan bumi kita,” tutur Darmawan.
Sementara itu, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, menjelaskan bahwa tahun ini terdapat tiga agenda utama yang dijalankan yaitu, _Clean Up_, _Bottle Up_, dan _Green Action_ sebagai bentuk kampanye mengurangi timbunan sampah terutama sampah plastik.
Seluruh sampah yang diperoleh dipilah menjadi organik dan anorganik, serta berdasarkan _high value_ dan _low value_. Sampah tidak lagi dibuang, tetapi dikelola oleh mitra lokal untuk diolah menjadi barang bernilai ekonomi, mulai dari furnitur plastik, batako, hingga kerajinan tangan.
“Kami ingin menciptakan nilai tambah dari sampah agar dapat dimanfaatkan kembali dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Ini adalah bentuk nyata dari penerapan ekonomi sirkular yang kami dorong,” pungkas Gregorius. (@dex)