Gresik | Lidikmedia.com – Proyek pembangunan Kantor Balai Desa Sumengko, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur diduga tidak sesuai spesifikasi. Pasalnya pembangunan tersebut menggunakan campuran besi berukuran sekitar 10 mm hingga 12 mm dalam penulangan utama besi kolom. Selain itu dalam pembelanjaan material di hendel oleh Kepala Desa sendiri.
Perlu diketahui Pembangunan tersebut menyerap anggaran dari dana Bantuan Keuangan Tahun 2024 APBD Kabupaten Gresik sebesar Rp. 434.000.000,- dengan Volume 135 m2.
Pantauan tim media di lapangan terlihat dalam penulangan utama besi kolom terdapat campuran besi, dengan ukuran sekitar 10mm hingga 12 mm. (9/1/2025). Penggunaan besi yang tidak sesuai dengan SNI dikhawatirkan akan berdampak pada kwalitas pembangunan, selain itu juga dikhawatirkan terjadi mark up anggaran.
Sementara itu Amik selaku Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) mengatakan bahwa Kepala Desa yang belanja semua bahan material untuk pembangunan kantor balai desa. Sedangkan dalam penulangan utama besi kolom menurutnya menggunakan besi ukuran 12 mm.
“Iya saya TPK nya disuruh ngawasi gitu aja mas, tapi saya nggak tau apa-apa yang belanja material semua pak kades. Anggaran nya sesuai dengan yang ada di papan informasi proyek, untuk besi kolom cagak ukurannya 12mm, trus untuk yang besi sabuk atas itu 10mm.” Ujarnya, Kamis (13/2/2025) dikantor desa setempat.
Di waktu yang sama Mashabi Kepala Desa Sumengko mengakui bahwa material di belanjakan olehnya sendiri dan untuk besi beli dengan ukuran nya 12 mm di toko material.
“Iya untuk ukuran besinya 12mm, yang belanja saya karena saya kenal orangnya. Besi itu kan kadang-kadang nggak pasti ukurannya mas, kita itu belinya ukuran 12 mm, terkadang toko nya ada campurannya kita nggak sampai ngecek detail kesana. Intinya kami tidak bermaksud untuk mengurangi spek, kita juga nggak berani melakukan itu.” Ucapnya. (Red)
